Pengertian Dasar Tentang Kristologi
Istilah Kristologi berasal dari kata
“Christos” (Kristus) dan “Logos”(ajaran, ilmu, uraian), sehingga menjadi ilmu
tentang Kristus. Adalah tepat jika menyebut Kristologi sebagai teologi tentang
Kristus oleh karena Kristologi merupakan subranting dari ilmu yang lebih
luas, yaitu teologi.
Nama Yesus merupakan sebuah nama diri dalam bahasa Yunani, yang berasal
dari kata Ibrani: Jehoshua atau Joshua (Yos 1:1). Nama ini berasal dari
akar kata Yasha (hoshia) yang artinya menyelamatkan. Sedangkan
nama Kristus (Yunani=Kristos=The Anointed=Yang Diurapi) merupakan nama jabatan seperti juga
halnya dengan nama Mesias (dari kata mashach, artinya mengurapi).
Sumber-Sumber Biblica Bagi Kristologi
Dalam Perjanjian Lama
1. Di dalam PL ada indikasi mengenai keberadaan Kristus
melalui nama-nama-Nya dimana Ia disebut sebagai:
Ø Elohim (Yes
9:5).Sebelumnya Yes 7:14 dikutip dalam PB dengan menggunakan kata Immanuel (Mat
1:23). Kata Elohim ini juga digunakan dalam Kej 1:1. Kata Elohim disejajarkan
dengan kata Theos (Rm 15:6, Ef 1:3, Luk 3:6).
Ø Yahwe (Zakh
12:10). Kata Yahwe sejajar dengan kata Kurios. Jadi Allah Bapa dan Anak adalah
setara dan sama-sama disebut sebagai istilah Kurios.
Ø Adonai (Mzm
110:1). Mazmur ini selalu dikutip dalam PB untuk konteks keilahian Kristus, baik
dalam injil, surat Paulus dan yang lebih penting adalah dalam surat
Ibrani. Kutipan-kutipan tersebut adalah untuk mengkaitkan PL dan PB, sehingga
dapat menunjukkan finalitas Yesus Kristus di atas semua malaikat, nabi dan imam. Ayat
tersebut berkali-kali dipergunakan untuk membuktikan posisi/kedudukan/derajat
dari Pribadi kedua dari Tritunggal dan ayat tersebut menjadi sangat janggal
bila menunjukkan pada malaikat (Ibr 1:13).
2.
Penampakan-Nya
Dalam PL beberapa kali
dicatat Pribadi Oknum Kedua Allah yang menyatakan diri kepada manusia dalam
bentuk Antropomorfe (Yunani:Anthopos=manusia,
morphe=bentuk). Maksudnya adalah dalam
bentuk manusia. Misalnya: Di taman Eden, Adam dan Hawa bercakap-cakap dengan
Tuhan Allah sampai manusia berdosa dan diusir dari sana (Kej 2:15-3:21), Tuhan
menampakkan diri dan mengunjungi Abraham beberapa kali; di dekat Sikhem, yakni
di pohon Terbatin di More (Kej 12:6-7) dan di kemahnya di Mamre (Kej 18), Tuhan
menampakkan diri kepada Ishak di Gerar dan mengulangi janji-Nya dulu kepada
Abraham (Kej 26:1-6), Yakub bergumul melawan Allah di sungai Yabok (Kej
32:22-32), Musa bertemu dan bercakap-cakap dengan Allah di gunung Horeb (Kel
3:1-4:17), Yosua bertemu Tuhan di dekat Yerikho (Yos 5:13-15), Tuhan
menampakkan diri kepada Manoah dan istrinya (Hak 13:1-18).
Sebutan Malaikat TUHAN (Kej
16:7-13;22:15-18, Hak 2:1-5;6:11-23;13:3-22, Zakh 1:12), menunjukkan adanya
pribadi lain yang setara dengan Yahwe, bukan pribadi yang setara dengan malaikat
biasa. Seperti yang ditegaskan H.Bavinck,
“…though distinct from Jehovah this Angel of Jehovah bears the same
name,has the same power,effects the same deliverance,dispenses yhe same
blessings,and is the object of the same adoration / meskipun lain dari
Yehovah, Malaikat Tuhan disebut dengan nama yang sama, memiliki kekuasaan yang
sama, berperan dan mengucapkan Firman yang sama kuasanya, dan bahkan menerima
kehormatan yang sama.”
Begitu juga Gerhardus Vos
dalam bukunya, menyimpulkan tentang Malakh Yahweh dengan kata-kata yang tepat
bahwa,
“The Angel is truly divine,for otherwise He could not have discharged the sacramental function of
assuring man that God was with him.../ Malaikat itu betul-betul adalah
Allah, karena kalau tidak demikian tak mungkin Dia dapat memberikan jaminan
penyertaan dan kehadiran Allah dalam Sakramen.
Dalam teologi Injili istilah
“Malaikat TUHAN” langsung diatribusikan sebagai kegiatan atau penampakan
Kristus dalam PL yang biasanya disebut sebagai praeksistensi Kristus, dalam arti
tidak/belum berwujud sebagai manusia. Jadi Mesias sudah muncul sebelum menjadi
daging (manusia/inkarnasi).
Dalam Perjanjian Baru
Konsep yang paling penting dalam PB
adalah penegasan bahwa Pribadi Kedua dari Tritunggal itu adalah Allah sendiri
(Yoh 1:1,14; 8:58). Yoh 8:58 merupakan ekuivalen dengan Kel 3:14.
Penulis PB secara langsung memperlihatkan
keilahian Kristus,walaupun dalam PB tidak ada pernyataan Yesus bahwa Ia adalah
Anak Allah (Yoh 20:28, Rm 9:5, 1Yoh 5:20). Orang-orang Yahudi tidak senang
Yesus mengaku sebagai Anak Allah dan karena itu mereka membenci Dia (Yoh
10:29-31,33,39).
PB menegaskan Kristus sebagai pribadi
yang berada di atas semua ciptaan, Kol 1:15-17 menyatakan Yesus adalah “Yang
Sulung”(prototokos).Yang mempunyai
arti Ia berada dalam posisi/kedudukan yang utama dibandingkan dengan segala
yang telah diciptakan-Nya.Dengan perkataan lain,Ia berada di atas semua ciptaan
dan Ia adalah pencipta yang utama dari segala yang diciptakan-Nya. Why 3:14
menyatakan bahwa Yesus adalah permulaan dari ciptaan Allah,maksudnya bukan
ciptaan yang mula-mula tetapi harus dimengerti sebagai mula-mula ada sebelum
ciptaan berada..
Penulis PB percaya bahwa Kristus selain
setara dengan Allah juga telah berada secara praeksistensi (Yoh 1:1, dimana Logos tidak terikat oleh waktu,Ia berada
di dalam kekekalan yang tidak memiliki titik permulaan. Yoh 8:58, memperlihatkan
Kristus selalu ada dan tidak pernah tidak ada dan juga Ia memiliki hubungan
dengan Yahwe.
Natur Kristus Sebagai Allah dan
Manusia
1.
Evidensi
Natur Manusia Kristus
Beberapa bagian Alkitab yang
menyatakan bahwa Yesus adalah benar-benar manusia seutuhnya,yaitu:
Ø Yesus
mempunyai nama seperti manusia lain pada umumnya,yaitu Yesus,Anak Daud.(Mat
1:1-17, silsilah keturunan-Nya).
Ø Orang-orang
disekeliling-Nya sungguh melihat dan menyatakan Dia sebagai manusia
biasa,seperti yang lain (Yoh 9:16;19:5, Kis 3:22).
Ø Ia memiliki
tubuh (1Yoh 1:1).
Ø Ia
berbicara dalam bahasa manusia,seperti yang lainnya.
Ø Yesus
sendiri menyatakan diri-Nya sebagai manusia (Yoh 8:40).
Ø Ia
menjalani kehidupan seperti manusia biasa lainnya (Luk 2:52), Ia menjalani
keterbatasan sebagai manusia,separti rasa lapar (Mat 4:2),haus (Yoh
19:28),lelah (Yoh 4:6),sedih dan tertekan (Yoh 11:35, Luk 13:34-35), dan
ketidaktahuan (Mrk 13:32).
Ø Ia
mengalami kematian (Ibr 2:14-15).
2.
Evidensi
Natur Ilahi Kristus
Kesaksian
Karena Kristus benar-benar
tokoh yang pernah hadir dalam sejarah dunia ini,maka sangat wajar bila ada
pendapat atau kesaksian mengenai Dia.Dan berbagai kesaksian itu menunjukkan
bahwa Kristus lebih dari sekedar seorang manusia biasa.
Ø Pengakuan
para murid (Mat 16:16, Luk 2:34, Yoh 1:1;1:49;20:28;20:31), Paulus (Flp 2:6,
Tit 2:13), Yohanes (Why 1:8;5;19:16), Elizabeth (Luk 1:43), Penjahat (Luk
23:42), Kepala Pasukan (Mat 27:54).
Ø Pengakuan
Malaikat (Mat 1:23;9:5-6, Luk 1:32-33,35b;2:11).
Ø Pengakuan
Yesus sendiri (Mat 9:2-3;28:20, Mrk 14:62, Luk 23:43, Yoh
6:3;8:56-59;10:17-18,30;14:6;16:28).
Ø Pengakuan
Allah Bapa (Mzm 2:7, Mat 3:17;17:5, Yoh 12:28).
Ø Pengakuan
dari Iblis dan roh jahat (Mat 4:3, Mrk 1:24;5:7, Luk 8:28, Kis 16:17).
Sebutan-Nya
Ø Anak
Manusia,dipergunakan ketika Yesus mengutarakan statement yang berkaitan dengan kedatangan-Nya yang bersifat
eskatologis (Mat 16:27-28, Mrk 8:38;13:26).
Ø Anak
Allah,merupakan sebutan bagi Kristus yang diucapkan dengan spontan oleh orang
Kristen mula-mula dan para penulis Alkitab (Mrk 1:1, Kis 8:37).
Ø Kurios,istilah
ini kebanyakan dikaitkan dalam pengertian kekuasaan (power) yang
dimiliki-Nya,baik sejak kedatangan-Nya maupun sesudah kebangkitan-Nya (Luk
2:11, Kis 2:36, Flp 2:11, II Kor 12:3).
Kuasa-Nya
Pelayanan
Kristus selama inkarnasi-Nya di dunia sering disertai mujizat yang
supranatural.Hal ini membuktikan bahwa Kristus adalah Allah,kuasa yang
sedemikian itu bukan berasal dari manusia biasa.
Ø Penyakit
dikalahkan (Mrk 1:34).
Ø Setan
dikalahkan (Mrk 1:34).
Ø Alam tunduk
(Mat 8:23-27).
Ø Kuasa dosa
dan kematian dihilangkan (Mat 9:2,18, Luk 7:11-17, Yoh 11:25-26).
Ø Memberi
hidup yang kekal (Yoh 10:27-28).
Ø Menerima
penyembahan dari manusia (Mat 14:33) dan malaikat,sebagaimana layaknya Allah
sendiri (Ibr 1:6) dan suatu hari kelak semua manusia akan sujud menyembah-Nya
(Flp 2:10, Yes 45:23).
Ø Ia
mengerjakan pekerjaan Allah, termasuk mencipta (Yoh 1:3, Kol 1:15-20),menopang
(Ibr 1:3-4),menyelamatkan (Mat 1:21),membangkitkan orang mati (Yoh
5:35),menghakimi (Yoh 5:27),mengutus Roh Kudus (pekerjaan yang juga merujuk
pada Allah Bapa – Yoh 14:26;15:26), dan membangun Gereja-Nya (Mat 16:18).
Ajaran-ajaran yang Salah Mengenai Dua Natur Kristus
Kesulitan
memahami ayat-ayat tertentu dalam Alkitab seharusnya membawa kita untuk tetap
tunduk pada otoritas Alkitab.Kita tidak dapat mencopot ayat-ayat tertentu
keluar dari konteksnya dan menjadikannya sebagai doktrin.Setiap ayat
ditafsirkan di bawah terang ayat-ayat lainnya dan ajaran Alkitab secara keseluruhan.Akan
tetapi,selalu saja ada orang yang memaksakan pemahamannya yang keliru mengenai
dua natur Kristus menjadi sebuah doktrin yang harus dianut oleh
anggota-anggotanya.
Ø Monarchianisme, yang
terbagi dua yaitu Monarchianisme yang
dinamik (Adoptianisme) yang
mengajarkan bahwa Yesus hanyalah manusia biasa yang mendapatkan dinamis atau
kekuatan Allah, dan Monarchianisme yang
modalistik (Patripasianisme) yang mengajarkan bahwa ke Tritunggalan Allah
hanyalah tiga macam bentuk atau cara Allah menyingkapkan diri-Nya.Di atas kayu
salib,Bapa juga menderita dan mati karena Allah itu satu adanya.Ajaran Patripasianisme ini juga dapat disebut Modalisme yang dikembangkan oleh
Sabellius (Sabellianisme abad 3)
sebagai ajaran yang menekankan keEsaan Allah.Baginya,Allah disebut Bapa pada
saat Ia mencipta alam semesta dan memeliharanya.Disebut Anak pada saat Ia
datang inkarnasi dan melaksanakan karya keselamatan dengan mati menebus dosa
manusia.Begitu juga,Allah disebut Roh Kudus ketika Ia datang berperan sebagai
penghibur,penuntun, dan yang menyucikan manusia dari kehidupan dalam dosa.
Ø Nestorianisme (Nestorius adalah uskup Konstantinopel abad 4).Aktif
mengabarkan Injil (ke Arab,India,Turki dan Cina) yang mengajarkan tentang
pemisahan mutlak kedua natur Kristus hanya bertemu dalam “kesatuan will / kehendak” dan bukan kesatuan
dalam hypostasis (identik dengan
“esensi (ousia)”.Merujuk pada
“pribadi Allah” yang dipakai gereja Timur.Berbeda dengan gereja Barat yang
memakai istilah Yunani “proposon”
(Ibrani “panim,” Latin “persona”).Sehingga manusia bukanlah
Allah yang patut disembah.
Ø Subordinasionisme yang
diajarkan oleh bapak-bapak gereja seperti misalnya,Origen (185-254 AD) bahwa
Allah Bapa memiliki natur yang lebih tinggi daripada Allah Anak dan Allah Roh
Kudus, dan Allah Anak lebih tinggi daripada Allah Roh Kudus.Ajaran ini kemudian
dikembangkan oleh Arius (abad 3), imam di Alexandria menjadi ajaran bidat Arianisme yang menekankan bahwa hanya
Bapa saja yang adalah Allah kekal.Yesus Kristus sebagai inkarnasi Logos adalah
ciptaan.Ada masa dimana allah Anak belum ada(bandingkan dengan bidat saksi
Yehova yang mengakui bahwa Yesus adalah ciptaan yang sulung dan
tertinggi).Ajaran ini terus berkembang misalnya, Nominalisme yang dikembangkan oleh Scotus Erigena(810-877) dan
Peter Abelard (1079-1142).Nominalisme
cenderung Pantheistic ini menekankan
bahwa Yesus Kristus dab Roh Kudus bukanlah Allah sebagaimana Allah
Bapa,melainkan keduanya adalah dua kuasa yang keluar dari (emanasi) diri Allah.Allah Anak adalah wisdom atau hikmat Allah dan Allah Roh Kudus adalah kasih Allah.
Ø Doketisme: Ajaran
ini menegaskan bahwa Yesus hanya kelihatannya saja seperti manusia.Sebenarnya
Ia tetap adalah Allah.Ia hanya memakai jubah manusia, dan tidak memiliki natur
manusia sedikitpun.
Ø Gnostikisme:Ajaran ini
menyatakan bahwa Allah adalah mahasuci sehingga Ia tidak mungkin menciptakan
dunia yang jahat dan bergaul dengan manusia yang jahat.Keilahian itu memiliki
jenjang/tingkatan,demikian pula makhluk lainnya.Sehingga bagi kaum
Gnostik,Yesus adalah sosok yang berada di atas manusia,namun berada di bawah
Allah.Gnostik menentang kemanusiaan dan keilahian Kristus, Yesus itu bukan
Allah.Ia hanya berada pada salah satu tingkatan dalam keilahian,Ia bahkan
berada di bawah tingkat malaikat.
Inilah beberapa ajaran sesat yang
ada,yang menyalahi prinsip natur kemanusiaan,keilahian Kristus dan prinsip
kesatuan dua natur.
Inkarnasi Kristus
Adalah
kedatangan dan kelahiran Kristus melaui daging manusia.Yoh 1:14 menyebutkan
Kristus benar-benar menjadi daging (sarx)
yakni menjadi manusia (Bnd 1 Yoh 4:2, dimana Ia dikatakan telah datang sebagai
manusia).Karena itulah kedatangan Kristus yang riil sebagai kedatangan dengan
air dan darah untuk lebih menegaskan fakta kehadiran-Nya (1Yoh 5:6).Peristiwa
dimana Sang Anak Allah diam di antara kita bukanlah peristiwa kedatangan yang
dilakukan dengan cara sekali-kali muncul dan kelihatannya saja seperti
manusia. Namun yang ditekankan disini adalah walaupun kedatangan-Nya hanya satu
kali untuk selamanya,tetapi kedatangan-Nya adalah nyata sebagai
manusia, berlangsung dalam ruang dan waktu serta melaui rentang masa yang dapat
dideteksi.
Karena
Kristus hidup di antara manusia di bumi serta di dalam sejarah umat
manusia, maka eksistensi-Nya bukanlah legenda, dongeng atau sejenis cerita
pewayangan.Kristus adalah Anak Tunggal Allah sejak kekal (Yoh 1:18;17:5), sebab
itu di dalam inkarnasi pun kelahiran-Nya tidak berubah atau berkurang (Flp
2:60.
Ketika
Ia berinkarnasi maka Ia datang sebagai Anak Allah yang menjadi manusia, karena
itu status dan derajat sonship
Kristus berbeda dengan orang percaya yang menjadi anak-anak Allah yang diangkat
menjadi anak dalam anugerah-Nya (Rm 8:14,16-17, Yoh 1:12). Sekalipun Kristus
berinkarnasi menjadi manusia, Ia tidak terikat oleh dosa asali yang ada pada
seluruh umat manusia sejak lahir secara universal (II Kor 5:21, Yoh 8:46a). Hal
ini bukan dikarenakan Maria itu suci dan juga bukan dikarenakan Maria tidak
pernah bersetubuh dengan Yusuf.
PUJI TUHAN, JIKA ADA DAFTAR KEPUSTAKAAN LEBIH BAIK. GBU
BalasHapusShalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini
BalasHapusTeks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )
”
Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪
Mengapa tetragraaton YHWH tidak ditulis ;YAHWE- YAHUWA- YEHOVAH- HUWA atau semacamnya tetapi ditulis ; ADONAI ?. Sekte Saksi-Saksi Yehovah , tidak takut menuliskan: YAHWE- YAHUWA- YEHOVAH- HUWA. Apa kepaanjangan sebenarnya dari YHWH ?
BalasHapusTetragrammaton masih belum diketahui secara pasti seperti apa pengucapan aslinya. Orang Yahudi umumnya mengikuti halakha yang mewajibkan pengucapan Adonai ( אדני ) dalam konteks ibadah dan Hashem ( השם ) bila di luar tempat ibadah. Ini dilakukan untuk menghormati dan menghindari pencemaran Nama Kudus. Sy jg sdg mempelajari gerakan Mesianik Yudaisme. Yuk ikut subscribe ke salah satu dari channel ini 👇🏻
BalasHapus- https://m.youtube.com/channel/UCHEgMZYyK2ZrXYLlOLe8GKA
-https://m.youtube.com/channel/UCo9NHKFIPRYXh6-w9Ok7f4A
- https://m.youtube.com/channel/UC9NSiQSgs9dr5yv72fs0tYw