Wah 13:11-18
- “(11) Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan
bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
(12) Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan
matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang
pertama, yang luka parahnya telah sembuh. (13) Dan ia mengadakan
tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di
depan mata semua orang. (14) Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka
mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang
tetap hidup itu. (15) Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa
kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan
bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh. (16) Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang,
kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada
tangan kanannya atau pada dahinya, (17) dan tidak seorangpun yang dapat
membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu
nama binatang itu atau bilangan namanya. (18) Yang penting di sini ialah
hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang
itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya
ialah enam ratus enam puluh enam”.
·
Penafsiran
Herman Hoeksema.
Mat
7:15 - “‘Waspadalah terhadap nabi2 palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang
buas”.
Matthew
Poole: Nabi2
harus dinilai benar atau palsu bukan dari tanda2 dan mujijat2 apapun yang mereka
lakukan, tetapi dari doktrin / ajaran yang mereka ajarkan.
2Kor 12:12
- “Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah
dilakukan di tengah2 kamu dengan segala kesabaran oleh tanda2, mujizat2 dan
kuasa2”.
Wah 19:20
- “Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi
palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan
demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan
yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan
api yang menyala-nyala oleh belerang”.
Wah 20:10
- “dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan
belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa
siang malam sampai selama-lamanya”.
·
Penafsiran
William Hendriksen.
Hendriksen:
Dua binatang digambarkan. Binatang pertama adalah monster yang sangat
menakutkan. Binatang kedua mempunyai penampilan yang tidak berbahaya, dan
karena alasan itu ia bahkan lebih berbahaya dari binatang yang pertama.
Binatang pertama keluar dari laut. Binatang kedua muncul dari tanah / bumi. Binatang
pertama adalah tangan Iblis. Binatang kedua adalah pikiran Iblis. Binatang
pertama mewakili kuasa Iblis yang menganiaya yang bekerja di dalam dan melalui
bangsa2 dari dunia ini dan pemerintahan mereka. Binatang kedua menyimbolkan
agama2 palsu dan filsafat2 dari dunia ini.
Hendriksen:
kita langsung merasakan bahwa monster ini adalah tiruan setan tentang Anak
Domba yang benar dari Allah.
Mat 24:21-24
- “(21) Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang
belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan
terjadi lagi. (22) Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari
segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang2
pilihan waktu itu akan dipersingkat. (23) Pada waktu itu jika orang berkata
kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu
percaya. (24) Sebab Mesias2 palsu dan nabi2 palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda2 yang dahsyat dan mujizat2, sehingga sekiranya mungkin,
mereka menyesatkan orang2 pilihan juga”.
·
Penafsiran
Homer Hailey.
Homer
Hailey: Seekor
binatang kedua dari jenis yang sama seperti binatang yang pertama muncul untuk
melayani tujuan dari sang naga; ... Bisa dikatakan bahwa yang satu melayani
sebagai tangan kanannya dan yang lain sebagai tangan kirinya.
Homer
Hailey: Binatang
yang kedua ini mempunyai penampilan luar dari makhluk yang jinak, mungkin tidak
mengganggu, mempunyai dua tanduk seperti seekor anak domba.
Homer
Hailey: Keterangan2
belakangan menunjukkan dia sebagai ‘sang nabi palsu’ (16:13; 19:20; 20:10)
menunjukkan bahwa binatang ini menggambarkan / mewakili beberapa aspek dari
agama palsu, salah satu cara Iblis untuk menipu dan membujuk / menggoda manusia.
Mat 7:15
- “‘Waspadalah terhadap nabi2 palsu yang datang kepadamu dengan menyamar
seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas”.
2Kor 11:14-15
- “(14) Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai
malaikat Terang. (15) Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan2nya
menyamar sebagai pelayan2 kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan
perbuatan mereka”.
Homer
Hailey: Bagi
orang-orang pada jaman Yohanes, binatang ini menggambarkan kekafiran, atau
sistim imamat dari kekafiran, dalam salah satu bentuk yang paling menjijikkan -
penyembahan kaisar. Tetapi penggambaran dari bentuk kekafiran ini bukanlah
satu-satunya arti, karena roh / semangatnya digambarkan dalam semua bentuk dari
penyembahan palsu yang berikutnya, termasuk kepausan dan banyak sistim agama2
palsu yang lain.
·
Penafsiran
Leon Morris.
Leon
Morris: Asal
usulnya dari bumi yang akrab / familiar membuatnya kurang misterius dari
binatang pertama yang keluar dari laut.
Leon
Morris: Ia
kurang menakutkan dibandingkan binatang pertama.
Leon
Morris: ‘Seperti
anak domba’ mungkin menunjukkan suatu tiruan dari agama yang benar, yang
belakangan ditunjukkan lebih jauh pada waktu binatang ini digambarkan sebagai
‘sang nabi palsu’ (16:13 19:20
20:10).
Leon
Morris: ‘tanda2
yang dahsyat’ (SEMEIA). Kata benda ini kadang-kadang digunakan dalam kitab
Wahyu tentang penglihatan yang dilihat oleh Yohanes (12:1,3
15:1), tetapi banyak kali juga digunakan untuk mujijat2. Dalam arti ini
kata itu selalu menunjuk pada mujijat2 yang dilakukan oleh kuasa2 jahat
(demikianlah di sini dan dalam ay 14, 16:14, 19:20), suatu kontras yang tajam
dengan Injil yang keempat dimana itu merupakan suatu kata yang khas untuk
mujijat2 Yesus. Mungkin ini merupakan suatu contoh lebih lanjut dari peniruan
hal-hal yang baik / benar. Istilah ini menunjukkan bahwa mujijat2 bukanlah
tanda2 yang tidak mempunyai tujuan. Mereka mempunyai arti yang dalam dan
merupakan bagian dari rencana Iblis (bdk. Mark 13:22, 2Tes 2:9). Contohnya
adalah ‘menurunkan api dari langit’. Ini tidak dikatakan untuk menghancurkan
musuh2 dari binatang itu atau sejenisnya. Itu kelihatannya hanya dimaksudkan
untuk membangkitkan kekaguman.
Mark 13:22
- “Sebab Mesias2 palsu dan nabi2 palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda2 dan mujizat2 dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan
orang2 pilihan”.
2Tes 2:9
- “Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai
rupa2 perbuatan ajaib, tanda2 dan mujizat2 palsu”.
Leon
Morris: ‘Mereka
yang diam di bumi’ dalam kitab ini kelihatannya berarti umat manusia yang
tidak percaya ... Binatang ini bisa menipu hanya orang2 yang tidak percaya.
Ada suatu kebenaran penting di sini. Jika seseorang melayani / menyembah Allah
dengan segenap hatinya ia tidak akan ditipu oleh mujijat-mujijat kosong dari
sang penipu. Tetapi jika ia berbalik dari Allah ia memberikan kecenderungan
kepada dirinya sendiri untuk mempercayai dusta2 dari binatang kedua.
Bdk.
2Tes 2:9-12 - “(9) Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan
Iblis, dan akan disertai rupa2 perbuatan ajaib, tanda2 dan mujizat2 palsu, (10)
dengan rupa2 tipu daya jahat terhadap orang2 yang harus binasa karena mereka
tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. (11)
Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang
menyebabkan mereka percaya akan dusta, (12) supaya dihukum semua orang yang
tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan”.
Ay 15:
“Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan
nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga,
dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung
binatang itu, dibunuh”.
Leon
Morris: Pemilihan
tentang tangan kanan atau dahi mungkin menunjuk pada sesuatu yang menyolok. Itu
tidak bisa disembunyikan. ... Arti yang persis dari tanda itu tidak pasti. ...
tak seorangpun bisa ikut serta dalam perdagangan tanpa tanda itu. ... Ini
menunjuk pada suatu larangan total, yang membuat mustahil bagi orang2 tanpa
tanda itu bahkan untuk mendapatkan kebutuhan hidup seperti makanan. Begitu tidak
mungkin bagi mereka yang menentang binatang itu bahkan untuk hidup.
Newell:
Jebakan / jerat baja dari Iblis: ‘Sembahlah Kristusku, atau mati
kelaparanlah!’.
Mat 6:33
- “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu”.
Barclay:
Tetap merupakan sesuatu yang benar bahwa dunia tahu bagaimana memberi tekanan
untuk dipikul kepada mereka yang tidak mau menerima standardnya. Tetap sering
seseorang harus memilih antara kesuksesan secara materi dan kesetiaan kepada
Yesus Kristus.
·
Penafsiran
Lenski.
Lenski:
Sang naga berdiri di pantai laut, dimana laut dan tanah bertemu, dan dengan
demikian ia mempunyai satu binatang di sisinya dan binatang yang kedua di
sisinya yang lain. Mereka hampir seperti 2 lengan.
Bdk.
Wah 12:18 - “Dan ia tinggal berdiri di pantai laut”.
KJV (Rev 13:1): ‘And I stood upon the sand of the sea’ (= Dan aku
berdiri di tanah di pantai).
RSV (Rev 12:17b): ‘And he stood on the sand of the sea’ (= Dan ia
berdiri di tanah di pantai).
NASB (Rev 13:1): ‘And he stood on the sand of the seashore’ (=
Dan ia berdiri di tanah di pantai).
NIV (Rev 13:1): ‘And the dragon stood on the shore of the sea’
(= Dan sang naga berdiri di pantai laut).
Lenski:
Binatang liar ini mempunyai penampilan yang tidak berdosa, tidak berbahaya.
... Ia sama sekali tidak seperti binatang liar yang satunya yang kelihatan
sebagai monster dengan banyak kepala dan banyak tanduk, ... Tetapi sekalipun
kelihatan seperti anak domba dengan tanduk yang kecil, binatang kedua ini tetap
berbicara ‘seperti seekor naga’, ... ‘Seperti anak domba’ dan ‘seperti
naga’ menyatakan kemiripan2 itu dengan suatu cara yang umum tetapi tidak bisa
salah, karena kita tahu bahwa Kristus adalah Anak Domba Allah dan Iblis adalah
sang naga.
·
Penafsiran
tentang bilangan 666 dalam Wah 13:18.
Wah 13:18
- “Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah
ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang
manusia, dan bilangannya ialah 666”.
GEMATRIA
® Irenaeus.
Ladd:
Baik bahasa Yunani maupun bahasa Ibrani tidak menggunakan suatu sistim
bilangan / angka. Sebagai ganti dari bilangan / angka, huruf2 dari alfabet
digunakan sebagai bilangan / angka; misalnya A=1, B=2, C=3, dst.
Bahasa
Ibrani:
x
- ahleph
-
1
b
- beth / veth -
2
g
- geemel
-
3
d
- dahleth
-
4
h
- heh
-
5
v
- vaw / waw -
6
z
- zahyin
-
7
H
- kheth
-
8
F
- teht
-
9
y
- yodh
-
10
k
- kahf
-
20
l
- lahmed
-
30
m
- mem
-
40
n
- nun
-
50
s
- sahmekh -
60
f
- ahyin
-
70
p
- peh / feh -
80
c
- tsahdee
-
90
q
- kofh
-
100
r
- resh
-
200
w
- sheen
-
300
W
- seen
-
300
t
- taw
-
400
Catatan: w (sheen) dianggap sama dengan W
(seen).
Bahasa
Yunani:
a
- Alpha
-
1
b
- Beta
-
2
g
- Gamma
-
3
d
- Delta
-
4
e
- Epsilon
-
5
z
- Zeta
-
6
h
- Eta
-
7
q
- Theta
-
8
i
- Iota
-
9
k
- Kappa
-
10
l
- Lambda
- 20
m
- Mu
-
30
n
- Nu
-
40
c
- Xi
-
50
o
- Omicron
- 60
p
- Pi
-
70
r
- Rho
-
80
s
- Sigma
-
90
t
- Tau
-
100
u
- Upsilon
-
200
f
- Phi
-
300
x
- Chi
-
400
y
- Psi
-
500
w
- Omega
-
600
Bahasa
Latin:
a -
1
b -
2
c -
3
d -
4
e -
5
f -
6
g -
7
h -
8
i -
9
j -
10
k -
20
l -
30
m -
40
n -
50
o -
60
p -
70
q -
80
r -
90
s -
100
t -
200
u -
300
v -
400
w -
500
x -
600
y -
700
z -
800
Leon
Morris: Maka
problemnya adalah mendapatkann suatu nama yang memberikan jumlah 666 pada waktu
angka-angka yang ditunjuk oleh huruf2 dari nama itu dijumlahkan.
*
Kata
LATEINOS (= Latin) ® L=30; A=1; T=300 (bukan 200?); E=5; I=10
(bukan 9?); N=50; O=70 (bukan 60?); S=200 (bukan 100?), dan jumlahnya = 666.
*
Kata
TEITAN ® T=300 (bukan 200?); E=5; I=10 (bukan 9?);
T=300 (bukan 200?); A=1; N=50, dan jumlahnya = 666.
Barclay:
TEITAN bisa mempunyai dua arti. Pertama, dalam mitologi Yunani orang-orang
Titan adalah pemberontak-pemberontak terhadap Allah. Kedua, nama keluarga dari
Vespasian dan Titus dan Domitian adalah Titus, dan mungkin mereka bisa disebut
‘the Titans’.
*
Kata
ARNOUME ® A=1; R=100 (bukan 90?); N=50; O=70 (bukan
60?); U=400 (bukan 300?); M=40; E=5, dan jumlahnya = 666.
Barclay:
Juga mungkin bahwa ARNOUME merupakan suatu bentuk dari kata Yunani ARNOUMAI,
‘Aku menyangkal’. Dalam hal ini bilangan / angka itu berarti penyangkalan
terhadap nama Kristus.
Lenski:
666 ® 616 ®
sesuaikan dg nama Caligula ® Cajus Caesar [dalam Yunani: Gaioj
Kaisar (GAIOS KAISAR)].
Dalam
perhitungan saya, jumlahnya hanya 354 (3+1+9+60+90
+ 10+1+9+90+1+80).
Barclay
menceritakan tentang seseorang yang pada masa perang dunia II, menghitung nama
HITLER dengan asumsi bahwa A = 100, B = 101, C= 102 dst, mendapatkan bilangan
666.
a -
100
b -
101
c -
102
d -
103
e -
104
f -
105
g -
106
h -
107
i -
108
j -
109
k -
110
l -
111
m -
112
n -
113
o -
114
p -
115
q -
116
r -
117
s -
118
t -
119
u -
120
v -
121
w -
122
x -
123
y -
124
z -
125
HITLER
= 107 + 108 + 119 + 111 + 104 + 117 = 666.
Barclay:
Usul berkenaan dengan arti dari 666 tak ada akhirnya. ... setiap orang telah
membengkokkannya untuk mencocokkan dengan musuh bebuyutannya; dan dengan
demikian 666 telah diartikan sebagai Paus, John Knox, Martin Luther, Napoleon,
dan banyak yang lain.
Barclay:
Tidak ada dari usul2 ini yang meyakinkan. Pasal itu sendiri memberikan kepada
kita petunjuk yang terbaik. Di sana muncul berulang2 penyebutan tentang kepala
yang terluka sehingga membahayakan hidupnya, tetapi yang lalu sembuh. Kita telah
melihat bahwa kepala itu menyimbolkan legenda tentang Nero yang bangkit kembali.
Karena itu, kita bisa bertindak berdasarkan anggapan bahwa bilangan ini
berhubungan dengan Nero. Banyak manuscripts kuno memberikan bilangan 616. Jika
kita mengambil nama Nero dalam bahasa Latin dan memberikan angka equivalennya,
kita mendapatkan N=50; E=5; R=500; O=60;
N=50. Jumlahnya adalah 666; dan nama itu bisa dengan sama baiknya dieja tanpa
huruf N yang terakhir yang akan memberikan bilangan 616. Dalam bahasa Ibrani
huruf2 dari Kaisar Nero juga berjumlah 666.
Barclay:
Hanya sedikit keraguan bahwa bilangan dari binatang itu berarti Nero; dan
bahwa Yohanes sedang meramalkan ketangan Anti Kristus dalam bentuk Nero,
inkarnasi dari semua kejahatan, kembali ke dunia ini.
Pulpit
Commentary: ‘kaisar Neron’ ditulis dalam bahasa Ibrani ®
rsq Nvrn ®
(50+200+6+50)
+ (100+60+200) = 666.
*
semua
huruf hidup dihilangkan, karena bahasa Ibrani tidak mempunyai huruf hidup.
*
ada
modifikasi terhadap kata2 ‘kaisar Neron’ itu, karena tulisan Ibraninya
sebenarnya adalah rsyq
Nvrn. Jadi ada huruf Ibrani y (yod) yang dibuang.
Hendriksen:
Usaha2 untuk sampai pada suatu penafsiran dengan menjumlahkan angka2 dalam
nama Nero, Plato, dsb, tidak membawa kemana2 justru karena mereka membawa kepada
segala sesuatu.
Pulpit:
Ada tiga peraturan dengan pertolongan mana saya percaya seorang yang banyak
akal bisa mendapatkan jumlah yang diinginkan dalam nama apapun yang diberikan.
Pertama, jika nama itu sendiri tidak sesuai, tambahkan suatu gelar; kedua, jika
jumlah itu tidak bisa didapatkan dalam bahasa Yunani, cobalah bahasa Ibrani,
atau bahkan bahasa Latin; ketiga, jangan terlalu teliti tentang ejaan.
666
vs 777 dan 888.
Leon
Morris: Jika
kita mengambil jumlah dari nilai2 yang digambarkan oleh huruf2 dari nama IESOUS,
nama Yunani dari ‘Yesus’, hasilnya adalah 888. Setiap digit lebih satu angka
dari 7, bilangan yang sempurna. Tetapi 666 menghasilkan fenomena yang
sebaliknya, karena setiap digit kurang satu. Bilangan itu bisa dimaksudkan untuk
menunjuk bukan pada seorang individu, tetapi suatu kekurangan yang terus
menerus. Lebih2 lagi ini memungkinkan untuk benar jika kita menterjemahkan
‘bilangan itu adalah bilangan manusia’ dan bukannya ‘seorang manusia’.
Jadi, Yohanes mengatakan bahwa orang yang tidak percaya akan terus menerus
jahat. Ia membawa tanda dari binatang itu dalam semua yang ia lakukan.
Kebudayaan tanpa Kristus pasti berada di bawah kekuasaan si jahat.
Lagi-lagi
saya tidak mengerti bagaimana menghitungnya kok bisa menjadi 888.
IESOUS
= 9 + 7 + 90 + 60 + 200 + 90 = 456.
IESOUS
= 10 + 8 + 200 + 70 + 400 + 200 = 888.
Lenski:
666, 3 x kekurangan dari bilangan ilahi 7. Dengan kata lain, bukan 777,
tetapi bersaing dengan 777, berusaha untuk menghapuskan 777, tetapi melakukannya
dengan begitu gagal, kegagalannya begitu sempurna / lengkap sama seperti
perluasan / pengembangannya dengan menggembungkan / menyombongkan dirinya
sendiri dari 6 menjadi 666.
Lenski:
Mereka yang dicap dengan ‘666’ ditandai sebagai berada di luar kerajaan
Allah dan Kristus, sebagai milik dari binatang monster itu, sebagai budak2 dari
kuasa Anti Kristus yang disimbolkan oleh makhluk yang berbentuk monster ini, dan
dengan demikian dinyatakan sebagaimana adanya. Tanda yang mereka miliki,
‘666’ ini, merupakan oposisi lengkap / sempurna, bukan hanya sebagian,
terhadap Kristus; itu menandai mereka sebagai berperang melawan Kristus, tetapi
pada saat yang sama sebagai ditentukan pada kekalahan yang paling lengkap /
sempurna.
Herman
Hoeksema: Dunia
dengan seluruh kepenuhannya, dengan seluruh kekuasaannya, tetapi tanpa Allah, di
bawah pengaruh dosa, - itulah yang disimbolkan oleh bilangan 6. 10 ... adalah
bilangan yang menunjukkan suatu ukuran yang lengkap / sempurna dari apapun
menurut ketetapan Allah, ... 10 x 6 menunjukkan dunia dengan seluruh
kepenuhannya, tanpa Allah, berkembang menurut ukuran rencana Allah. Dan 10 x 10
x 6 menunjukkan perkembangan yang sama dalam tingkat yang tertinggi, mencapai
puncaknya yang paling penuh.
Herman
Hoeksema: Karena
itu, gagasan / artinya tidak terlalu sukar. Allah telah menciptakan suatu dunia,
supaya dunia ini memuliakan Dia dan dikuduskan bagiNya. Tetapi dunia itu merobek
dirinya sendiri lepas dari Dia, menolak untuk memuliakan Dia; dan manusia
sekarang mengembangkan kerajaan dunia tanpa Allah. ... Dan kerajaan itu kita
dapatkan dalam binatang Anti Kristus ini. Binatang2 ini menggambarkan
perkembangan yang tertinggi dari kedaulatan manusia terpisah dari Allah,
mengembangkan semua kuasa2 dari penciptaan tanpa Allah dan di bawah setan. Itu
merupakan klimax dari perkembangan dari manusia durhaka. Itu adalah kerajaan
manusia, dari makhluk ciptaan, tanpa Allah, tanpa sang tujuh.
Hendriksen:
6, lebih2 bukan 7 dan tidak pernah mencapai 7. Itu selalu gagal untuk
mencapai kesempurnaan; artinya, itu tidak pernah menjadi 7. 6 berarti gagal
mencapai target, atau kegagalan. 7 berarti kesempurnaan atau kemenangan.
Bersukacitalah, O Gereja Allah! Kemenangan ada di pihakmu. Bilangan dari
binatang itu adalah 666, yaitu, kegagalan di atas kegagalan di atas kegagalan!
Itu adalah bilangan dari manusia, karena binatang itu bermegah dalam manusia;
dan pasti gagal!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar