Mat 24:42 - “Karena itu
berjaga2lah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang”.
Mat 24:48-51 - “(48) Akan tetapi
apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: (49) Tuanku tidak
datang2, lalu ia mulai memukul hamba2 lain, dan makan minum bersama2
pemabuk2, (49) maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak
disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, (50) dan akan
membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang2 munafik. Di sanalah akan
terdapat ratapan dan kertakan gigi.’”.
Mat 25:13 - “Karena itu,
berjaga2lah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.’”.
Ibr 10:37 - “‘Sebab sedikit,
bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada,
tanpa menangguhkan kedatanganNya”.
Wah 16:15 - “‘Lihatlah, Aku
datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga2 dan yang
memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan
kelihatan kemaluannya.’”.
Wah 22:7 - “‘Sesungguhnya Aku
datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan2 nubuat kitab
ini!’”.
Mat 24:5-14,21-22,29-31 - “(5)
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaKu dan berkata: Akulah Mesias,
dan mereka akan menyesatkan banyak orang. (6) Kamu akan mendengar deru perang
atau kabar2 tentang perang. Namun berawas2lah jangan kamu gelisah; sebab
semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. (7) Sebab bangsa
akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan
dan gempa bumi di berbagai tempat. (8) Akan tetapi semuanya itu barulah
permulaan penderitaan menjelang zaman baru. (9) Pada waktu itu kamu akan
diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa
oleh karena namaKu, (10) dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling
menyerahkan dan saling membenci. (11) Banyak nabi palsu akan muncul dan
menyesatkan banyak orang. (12) Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka
kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. (13) Tetapi orang yang bertahan
sampai pada kesudahannya akan selamat. (14) Dan Injil Kerajaan ini akan
diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu
barulah tiba kesudahannya.’ ... (21) Sebab pada masa itu akan terjadi
siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai
sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. (22) Dan sekiranya waktunya tidak
dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan
tetapi oleh karena orang2 pilihan waktu itu akan dipersingkat. ... (29) ‘Segera
sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan
tidak bercahaya dan bintang2 akan berjatuhan dari langit dan kuasa2 langit akan
goncang. (30) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan
semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu
datang di atas awan2 di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya.
(31) Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat2Nya dengan meniup sangkakala yang
dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang2 pilihanNya dari keempat
penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain”.
2Tes 2:2-4 - “(2) supaya kamu
jangan lekas bingung dan gelisah, baik oleh ilham roh, maupun oleh pemberitaan
atau surat yang dikatakan dari kami, seolah2 hari Tuhan telah tiba. (3)
Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun
juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah
dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa, (4) yaitu lawan yang
meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah.
Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah”.
Mat 25:19 - “Lama sesudah itu
pulanglah tuan hamba2 itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka”.
Luk 19:11 - “Untuk mereka yang
mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataanNya dengan suatu
perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa
Kerajaan Allah akan segera kelihatan”.
Mat 25:5 - “Tetapi karena mempelai
itu lama tidak datang2 juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur”.
2Pet 3:3-9 - “(3) Yang terutama
harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari2 zaman akhir akan tampil pengejek2
dengan ejekan2nya, yaitu orang2 yang hidup menuruti hawa nafsunya. (4) Kata
mereka: ‘Di manakah janji tentang kedatanganNya itu? Sebab sejak bapa2 leluhur
kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia
diciptakan.’ (5) Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah
langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
(6) dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air
bah. (7) Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara
dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.
(8) Akan tetapi, saudara2ku yang kekasih, yang satu
ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama
seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari. (9) Tuhan
tidak lalai menepati janjiNya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat”.
5) Tanda2 yang harus mendahului
kedatangan Kristus yang ke2xnya.
a) Tanda2 yang membuktikan /
menunjukkan kasih karunia Allah.
1. Pemberitaan Injil ke seluruh
dunia / kepada semua bangsa.
a. Dasar Kitab Suci.
Mat 24:14 - “Dan Injil Kerajaan ini
akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah
itu barulah tiba kesudahannya.’”.
Ro 11:25 - “Sebab, saudara2, supaya
kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini:
Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari
bangsa2 lain telah masuk”.
b. Arti dari pemberitaan Injil ke
seluruh dunia / segala bangsa.
c. Pandangan Dispensationalisme
dalam hal ini.
Dispensationalisme tidak
mempercayai bahwa penginjilan terhadap dunia harus terjadi lebih dulu sebelum
Kristus datang kembali (kedatangan ke 2a). Menurut mereka, penginjilan itu
justru akan dimulai setelah kedatangan Kristus yang ke 2a itu.
Bagaimana mereka menafsirkan Mat
24:14?
·
Injil yang dimaksudkan
dalam Mat 24:14 ini, bukan Injil kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus, tetapi
Injil kerajaan.
·
Setelah kedatangan
Kristus yang ke 2a, Gereja diangkat dari bumi / dunia ini, dan bersama itu
penghunian oleh Roh Kudus juga telah hilang. Ini berarti kondisi Perjanjian Lama
dipulihkan.
·
Injil kerajaan itu akan
diberitakan:
*
Oleh orang2 yang
dipertobatkan oleh pengangkatan Gereja.
*
Belakangan, oleh Israel
yang bertobat.
*
Seorang utusan khusus.
·
Pemberitaan ini akan
sangat efektif, jauh lebih efektif dari pemberitaan Injil kasih karunia Allah.
L Berkhof:
Pembedaan 2 macam Injil dan 2 macam kedatangan Tuhan yang kedua-kalinya,
merupakan sesuatu yang tidak bisa dipertahankan. Injil dari kasih karunia Allah
dalam Yesus Kristus adalah satu2nya Injil yang menyelamatkan dan memberikan
jalan masuk ke dalam Kerajaan Allah.
d. Ini mengharuskan orang
Kristen untuk lebih rajin / tekun / bersungguh2 dalam memberitakan Injil!
C Hodge:
Pengumpulan dari orang2 kafir merupakan pekerjaan khusus dari Gereja. Itu
merupakan suatu pekerjaan yang bersifat misionaris. Itu dimengerti demikian oleh
Rasul2. Dua kewajiban besar / agung mereka adalah penyebaran dan pembelaan dari
kebenaran.
2Pet 3:12a - “yaitu kamu yang
menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah”.
Jamieson, Fausset &
Brown:
‘Mempercepat’. ... Kata Yunaninya bisa berarti ‘mempercepat kedatangan hari
Allah’; bukan bahwa waktu Allah itu bisa berubah, tetapi Allah menetapkan kita
sebagai alat2 untuk mengerjakan peristiwa2 yang harus terjadi lebih dulu sebelum
hari itu bisa datang. Dengan berdoa untuk kedatanganNya, melanjutkan /
memajukan pemberitaan Injil sebagai suatu kesaksian bagi semua bangsa, dan
membawa masuk mereka yang ditunggu untuk diselamatkan oleh ‘kepanjangsabaran
Allah’, kita mempercepat kedatangan hari Allah.
Pulpit Commentary:
Di sini penterjemahan ‘mempercepat’ adalah yang paling tepat. ... Santo Petrus
kelihatannya menggambarkan orang2 kristen sebagai ‘mempercepat kedatangan
(secara hurufiah, ‘kehadiran’) hari Allah’ dengan ... membantu menyebarkan
pengetahuan Injil (Mat 24:14).
e. Injil yang dimaksudkan adalah
Injil yang sungguh-sungguh, bukan ‘Injil yang lain / berbeda’.
Gal 1:6-9 - “(6) Aku heran, bahwa
kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah
memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, (7) yang sebenarnya bukan
Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk
memutarbalikkan Injil Kristus. (8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat
dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan
Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. (9) Seperti yang
telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang
yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah
kamu terima, terkutuklah dia”.
2Kor 11:4 - “Sebab kamu sabar saja,
jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah
kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang
telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima”.
Social Gospel
(= Injil sosial), dimana penekan penginjilannya adalah pada bantuan sosial,
bukan pada pemberitaan Injil.
Yesus ditekankan sebagai dokter,
pelaku mujijat, pemberi berkat jasmani / kekayaan, tetapi tidak sebagai Tuhan
dan Juruselamat.
Mat 1:21 - “Ia akan melahirkan anak
laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’”.
2. Keselamatan / pertobatan Israel
(yang termasuk orang pilihan).
Zakh 12:10 - “‘Aku akan mencurahkan
roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk
Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan
akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia
dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.”.
Zakh 13:1 - “‘Pada waktu itu akan
terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk
membasuh dosa dan kecemaran”.
Ro 11:25-29 - “(25) Sebab,
saudara2, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu
mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah
yang penuh dari bangsa2 lain telah masuk. (26) Dengan jalan demikian seluruh
Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: ‘Dari Sion akan datang
Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub. (27) Dan inilah
perjanjianKu dengan mereka, apabila Aku menghapuskan dosa mereka.’ (28) Mengenai
Injil mereka adalah seteru Allah oleh karena kamu, tetapi mengenai pilihan
mereka adalah kekasih Allah oleh karena nenek moyang. (29) Sebab Allah tidak
menyesali kasih karunia dan panggilanNya”.
a. Kitab Suci menunjukkan secara
jelas tentang perlawanan dari orang2 Yahudi terhadap kekristenan, dan tentang
kepastian bahwa mereka kehilangan kedudukan mereka sebagai anak2 Kerajaan.
Mat 8:11-12 - “(11) Aku berkata
kepadamu: Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat dan duduk makan bersama2
dengan Abraham, Ishak dan Yakub di dalam Kerajaan Sorga, (12) sedangkan anak2
Kerajaan itu akan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap, di
sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.’”.
Mat 21:28-46 - “(28) ‘Tetapi apakah
pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki2. Ia pergi kepada anak
yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun
anggur. (29) Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. (30) Lalu orang
itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu
menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. (31)
Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab
mereka: ‘Yang terakhir.’ Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya pemungut2 cukai dan perempuan2 sundal akan mendahului kamu masuk
ke dalam Kerajaan Allah. (32) Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan
kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut2
cukai dan perempuan2 sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya,
tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya.’
(33) ‘Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah
membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat
memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia
menyewakan kebun itu kepada penggarap2 lalu berangkat ke negeri lain. (34)
Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba2nya kepada penggarap2 itu
untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya. (35) Tetapi penggarap2 itu
menangkap hamba2nya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan
melempari yang lain pula dengan batu. (36) Kemudian tuan itu menyuruh pula
hamba2 yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun
diperlakukan sama seperti kawan2 mereka. (37) Akhirnya ia menyuruh anaknya
kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. (38) Tetapi ketika
penggarap2 itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia
adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
(39) Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu
membunuhnya. (40) Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang
akan dilakukannya dengan penggarap2 itu?’ (41) Kata mereka kepadaNya: ‘Ia akan
membinasakan orang2 jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada
penggarap2 lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya.’ (42)
Kata Yesus kepada mereka: ‘Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang
dibuang oleh tukang2 bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari
pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita. (43) Sebab itu, Aku berkata
kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan
kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu. (44) [Dan
barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu
itu, ia akan remuk.]’ (45) Ketika imam2 kepala dan orang2 Farisi mendengar
perumpamaan2 Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkanNya.
(46) Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang
banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi”.
Mat 22:1-14 - “(1) Lalu Yesus
berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: (2) ‘Hal Kerajaan Sorga seumpama
seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. (3) Ia menyuruh
hamba2nya memanggil orang2 yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi
orang2 itu tidak mau datang. (4) Ia menyuruh pula hamba2 lain, pesannya:
Katakanlah kepada orang2 yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah
kusediakan, lembu2 jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah
tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. (5) Tetapi orang2 yang diundang
itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus
usahanya, (6) dan yang lain menangkap hamba2nya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
(7) Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan
pembunuh2 itu dan membakar kota mereka. (8) Sesudah itu ia berkata kepada
hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang2 yang diundang
tadi tidak layak untuk itu. (9) Sebab itu pergilah ke persimpangan2 jalan
dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. (10)
Maka pergilah hamba2 itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di
jalan2, orang2 jahat dan orang2 baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin
itu dengan tamu. (11) Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu2 itu, ia
melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. (12) Ia berkata kepadanya: Hai
saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?
Tetapi orang itu diam saja. (13) Lalu kata raja itu kepada hamba2nya: Ikatlah
kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. (14) Sebab banyak yang
dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.’”.
b. Penafsiran Ro 11:26 harus sesuai
kontextnya, yaitu Ro 9-11.
Dalam Ro 9-11 itu Paulus
mendiskusikan pertanyaan: bagaimana janji Allah kepada Israel bisa diharmoniskan
dengan penolakan sebagian besar orang Israel?
Paulus pertama2 menunjukkan dalam
Ro 9-10 bahwa janji itu berlaku bukan bagi Israel secara daging, tetapi kepada
Israel rohani.
Allah tetap mempunyai orang2
pilihanNya dalam kalangan bangsa Israel, dan di antara mereka tetap ada suatu
sisa menurut pilihan kasih karunia (Ro 11:1-10).
Pengerasan terhadap Israel bukanlah
tujuan akhir Allah, tetapi merupakan cara untuk membawa keselamatan kepada
orang2 non Yahudi.
L Berkhof mengatakan bahwa
pengerasan terhadap Israel bukan pengerasan total, tetapi hanyalah
pengerasan sebagian (Ro 11:25b), karena dalam setiap jaman selalu
ada orang2 Yahudi yang percaya kepada Yesus.
Allah akan terus mengumpulkan
orang2 pilihanNya dari kalangan orang2 Yahudi sampai seluruh orang2 pilihan
dalam kalangan non Yahudi diselamatkan, dan dengan demikian ‘seluruh Israel’ (Ro
11:26), artinya jumlah yang penuh dari orang2 Israel yang sesungguhnya, akan
diselamatkan.
Jadi, istilah ‘seluruh Israel’
tidak menunjuk kepada seluruh bangsa Israel, tetapi Israel rohani, atau orang2
pilihan dari kalangan orang Israel.
Bdk. Ro 11:26 - “Dengan jalan
demikian seluruh Israel akan diselamatkan, seperti ada tertulis: ‘Dari
Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada
Yakub”.
c. Kalau pertobatan bangsa
Israel hanya akan terjadi pada akhir jaman, maka itu hanya berlaku untuk
generasi dari bangsa Israel yang hidup pada saat itu, dan ini hanya merupakan
sebagian kecil dari ‘seluruh Israel’ dan karena itu tidak cocok untuk disebut
sebagai ‘seluruh Israel’!
d. Ro 11:26a - “Dengan jalan
demikian seluruh Israel akan diselamatkan”.
Anthony A. Hoekema:
Textnya tidak mengatakan, ‘Dan lalu seluruh Israel akan diselamatkan’.
Seandainya Paulus ingin menyempaikan pemikiran ini, ia bisa menggunakan suatu
kata yang berarti ‘lalu’ (seperti TOTE dan EPEITA). Tetapi ia menggunakan kata
HOUTOS, yang tidak menggambarkan penggantian yang berhubungan dengan waktu
tetapi cara, dan yang berarti ‘’demikianlah’, ‘begitulah’, atau ‘dengan cara
ini’. Dengan kata lain, Paulus bukan berkata, ‘Israel telah mengelami pengerasan
sebagian sampai jumlah yang penuh dari orang2 non Yahudi telah masuk, dan
lalu (setelah hal ini telah terjadi) seluruh Israel akan diselamatkan’.
Tetapi ia mengatakan, ‘Israel telah mengalami pengerasan sebagian sampai jumlah
yang penuh dari orang-orang non Yahudi telah masuk, dan dengan cara ini
seluruh Israel akan diselamatkan’
Pandangan lain: istilah ‘seluruh
Israel’ dalam Ro 11:26 menunjuk kepada ‘semua orang-orang pilihan dari Israel +
non Israel’.
Keberatan:
dalam Ro 9-11 istilah ‘Israel’ muncul 11 x. Dan selain dalam Ro 11:26 itu,
istilah ini selalu menunjuk kepada ‘bangsa Israel / Yahudi’, dan
mengkontraskannya dengan ‘bangsa2 non Israel / Yahudi’.
·
Kita tidak akan bisa
mengetahui kapan tanda ini betul2 sudah tergenapi.
·
Gereja harus tetap
memikirkan penginjilan terhadap Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar